Kamis, 29 Februari 2024

EAJ BAGIKAN LAGU PATAH HATI YANG CERIA LEWAT "MAD"

 

Penyanyi dan penulis lagu eaJ menuangkan perasaannya lewat single baru bernuansa upbeat berjudul “mad” yang pekan lalu dirilis. Kental dengan warna R&B khas eaJ lengkap dengan melodi-melodi yang serba catchy, “mad” menceritakan perasaan yang hadir akibat rasa kehilangan dan pengkhianatan.

Lagu terbaru penyanyi Amerika Serikat keturunan Korea Selatan itu juga membahas tentang bagaimana kita melewati rasa kehilangan tersebut, yaitu dengan menerima kesalahan kita yang terlalu mudah untuk memercayai seseorang. Semuanya dibawakan dengan nuansa ceria yang meringankan suasana dan membuat kita merasa lebih terhubung dengan kisah di lagu ini.

Nama eaJ dikenal secara global berkat grup DAY6 yang mendunia. Setelah ia meninggalkan DAY6, eaJ telah sukses mengukuhkan namanya sebagai seorang musisi solo yang kini berbasis di Los Angeles. Single “mad” dirilis setelah perilisan EP perdananya, ‘smiling in insomnia’, pada 2023 lalu.


Musik eaJ menarik perhatian para pencinta musik lewat lirik-liriknya yang serba jujur dan sound yang menggabungkan beragam elemen musik indie, alternatif, dan R&B. Hasilnya adalah lagu-lagu seperti "Car Crash" dan "typical story" yang telah mendapatkan jutaan stream di berbagai layanan streaming musik. eaJ memiliki fanbase yang kuat di Asia, khususnya di Indonesia. Tak heran jika ia selalu disambut hangat setiap kali ia tampil di Indonesia seperti saat ia tampil di Head in the Clouds gelaran 88rising di Jakarta pada 2022.

Musik eaJ menarik perhatian para pencinta musik lewat lirik-liriknya yang serba jujur dan sound yang menggabungkan beragam elemen musik indie, alternatif, dan R&B. Hasilnya adalah lagu-lagu seperti "Car Crash" dan "typical story" yang telah mendapatkan jutaan stream di berbagai layanan streaming musik. eaJ memiliki fanbase yang kuat di Asia, khususnya di Indonesia. Tak heran jika ia selalu disambut hangat setiap kali ia tampil di Indonesia seperti saat ia tampil di Head in the Clouds gelaran 88rising di Jakarta pada 2022.

Ia kembali menghibur para penggemarnya di Tanah Air pada 2023 saat ia tampil di festival musik Joyland Festival di Jakarta. Pada kesempatan yang sama, ia menyempatkan hadir sebagai bintang tamu Tonight Show NET di mana ia diwawancarai oleh Vincent, Desta, dan Boiyen serta membawakan lagu “in my civic” dan “castle in the sky” secara langsung.

Dengan dukungan dari fanbase-nya yang kuat di seluruh dunia, 2024 menjadi momentum eaJ terus membagikan karya-karya yang serba timeless seraya terus membuat momen-momen baru dengan para penggemarnya di seluruh dunia.


PERJUANGAN THE ARABELLA UNTUK MELUPAKAN MASA LALU DALAM SINGLE "INGATAN MASA LALU"

 

Arabella hadir dengan single kedua di awal tahun 2024 yang berjudul “Ingatan Masa Lalu” dengan mengusung genre Pop Alternative, setelah sebelum nya pada akhir tahun 2023 meluncurkan single pertama yang berjudul “Pengkhianat Cinta”. Ingatan Masa Lalu menceritakan tentang seseorang yang struggle melupakan masa lalu, umur hubungan yang berjalan selama 4,5 tahun dan beberapa kenangan menjadi kendala seseorang tersebut untuk move on. Terdapat lirik

"yang ku harap engkau sadari, yang lalu tak kan kembali”  

seperti lirik di atas, hati dari penulis berusaha meyakini bahwa tidak dapat terus bersedih dan berharap kembali dengan masa lalu, sedangkan dunia terus berputar.



“Luka yang di maksud dalam lagu ini adalah, hubungan tersebut berakhir di karenakan ada orang ketiga, setelah 3 bulan mereka pisah, ia dapat kabar bahwa mantan ia menikah dengan orang ketiga tersebut, mendengar kabar tersebut, tidak mempengaruhi keinginan ia untuk tetap dapat kembali. Apalagi ia seorang yang introvert, tidak mempunyai teman dan tidak dekat dengan keluarga untuk berbagi cerita, meminta pendapat, dan tidak mendapatkan support. Teman ceritanya hanya hatinya sendiri. Konsep dalam lagu ingatan masa lalu ini adalah perdebatan antara personal dirinya dan hatinya tentang ayo bisa lupakan masa lalu.

“Bangun dan bergegas

Kembali lupakan

Pergi dan pergi”

Itu adalah penggalan lirik untuk memotivasi diri sendiri untuk melupakan masa lalu.” Ucap pencipta lagu yang bernama Aldio Dewantoro.


Untuk menentukan nada di lagu ingatan masa lalu, ia dibantu dengan sang gitarist yang bernama Redo Revanda, dan adi dari Nolep Records  “Walaupun dalam keadaan sedih, gue maunya tetap memainkan musik dengan unsur yang progressive, fun dan pop punk” ucap Aldio kepada Redo.

Dengan hadirnya single kedua “Ingatan Masa Lalu”, Arabella berharap dapat diterima dan di nikmati oleh pendengar di mana pun berada melalui platform apapun. Semoga banyak yang relate dengan kisah di balik lagu ini dan termotivasi untuk segera move on.


Personil Arabella terdiri dari Vocalist Puput Ridho, Guitarist Redo Revanda, Bassist Aldio Dewantoro, dan Drummer Arief Budiharja. Arabella terbentuk pada akhir tahun 2023 di kota kecil bernama Pangkalan Bun, yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah.

REALITY CLUB WAKILI INDONESIA DI FESTIVAL SOUTH BY SOUTHWEST 2024

 

Band indie-rock Reality Club siap mewakili Indonesia di festival tahunan South by Southwest Music Festival (SXSW) yang digelar di Austin, Texas, Amerika Serikat pada 8 sampai 16 Maret 2024. Mereka dijadwalkan tampil di acara musik bertajuk FRIENDS:FOREVER yang akan menjadi acara musik Asia terbesar dalam sejarah SXSW. FRIENDS:FOREVER digelar oleh perusahaan Amerika Serikat yang dimiliki orang-orang Asia, Jaded, yang tahun lalu sukses menggelar acara serupa bertajuk Tiger Den. FRIENDS:FOREVER akan digelar selama dua hari pada tanggal 14 dan 15 Maret di Empire Control Room & Garage.


Selain Reality Club, FRIENDS:FOREVER juga akan mendatangkan penyanyi dan produser dance-pop Shelhiel dari Malaysia, penyanyi dan penulis lagu indie Su Lee dari Korea Selatan, produser R&B dan hip-hop STUTS dari Jepang, grup hip-hop Korea 1300 dari Australia, dan kolektif rave Nhạc Gãy dari Vietnam, pemain biola Punjabi dan produser Raaginder yang berbasis di California, band indie-rock Subsonic Eye dari Singapura, dan banyak nama lainnya.

“FRIENDS:FOREVER adalah perayaan kultur anak muda lewat musik yang kita semua cintai. Kami bangga dapat menampilkan generasi baru musisi-musisi yang mengubah lanskap musik secara global dan mereka yang mendobrak batasan-batasan kultur lewat kreativitas dan bakat mereka.” ujar Jing Wang, pendiri dan CEO dari Jaded.


THE LIPS KEMBALI HADIR DENGAN SINGLE DAN VIDEO KLIP TERBARU BERJUDUL "IF I CAN FLY"

 

Kuartet rekaman rock 'n' roll flamboyan, kebangkitan The Lips yang meroket menjadi bintang lokal sungguh fenomenal dan bisa dibilang sangat menjual hingga saat ini. Sejak debut “Little Idiots”, The Lips secara diam-diam, dengan tanpa penyesalan telah menyusup ke garis depan musik rock. Berkat semakin banyaknya pengikut setia mereka, Melalu single barunya “IF I CAN FLY” sebuah lagu dengan klimaks yang tiada berkesudahan.

Tersedia untuk PRE-ORDER sekarang, berita ini hadir dengan video musik dan single resmi baru, “If I Can Fly”. Tersedia di seluruh dunia di semua platform digital, single ini ditulis dan diproduksi oleh The Lips dan kepala kolaborator serta kakak mereka Ipoel (POBS RECORD).


The Lips juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis album debutnya yang sangat dinantikan, ROAD ‘N RUMOUR! Pada tahun 2024 melalui NAR RECORDS, perusahaan musik terkemuka lokal.

“Saat kami membuat ‘If I Can Fly’, keseluruhan album terlintas di kepala saya,” jelas Faz. “Saya langsung tahu apa yang akan terjadi, visualnya seperti apa, dan segala hal yang ingin saya lihat. Itu benar-benar menginspirasi isi album ini. ‘If I Can Fly’ disepakati akan menjadi track pembuka album debut mereka ROAD ‘N RUMOUR secara harfiah ‘If I Can Fly’ diambil dari perspektif monster yang mengacau di sepanjang perjalanan karir mereka (musisi penuh waktu). Jika Anda menempatkan diri Anda dalam pola pikir seperti itu, apa yang dilakukan atau dirasakan makhluk ini?” Dia melanjutkan. “Kami juga mengakui bahwa kadang kamilah yang menjadi monster itu sendiri, sebab kami adalah musuh terburuk bagi diri dan jalan kami sendiri.”

ROAD 'N RUMOR! ditulis, diproduksi dan direkam seluruhnya oleh The Lips yang notabene-nya remaja berusia 20 tahun, di rumah masa kecil mereka di Payaroba, Binjai. Direkam di STUDIO REKAMAN POBS. Rekan-rekan sahabat ini menghabiskan sebagian besar tahun 2023 menulis lagu di jalan, kemudian menghabiskan siang dan malam saat berada di luar jalan, di rumah, merekam guide, dsb,. Lagu pertama yang diungkapkan sejak pengumuman debut album adalah “If I Can Fly” , sebuah tur-de-force dari sebuah lagu, yang merintis jalannya ke dunia dan terdengar sangat berbeda dengan lagu lain yang sudah beredar saat ini.

Menegaskan kembali posisi The Lips di dunia musik, berpotensi selalu menjadi yang terdepan, sebab memiliki konsistensi untuk tidak pernah mengorbankan suara atau visi mereka.


Dimulai dari kampung halaman, Bukit Lawang, The Lips memadukan emosi yang mendalam dengan kesederhanaan lirik untuk musik yang menegangkan, penuh tensi, dan memiliki unsur kepentingan khusus. Berfokus pada keterampilan menulis penyanyi, Faz memilih untuk membiarkan keterampilannya berbicara sendiri.

Lirik lagu IF I CAN FLY sejatinya sangat depresif. Semua manusia akan mengalami fase kesendirian. Hal ini terjadi pada mereka saat ini di mana kesendirian telah menjelma bayang-bayang diri. Kesendirian senantiasa mengikuti ke manapun diri kita pergi.


Lagu ini tercipta disebabkan oleh karena Faze (vocalis) mengalami depresi berat. Inspirasi lirik lagu ini sebenarnya berangkat dari curahan hati Faze sendiri, melawan depresi yang dialami karena tekanan dari keluarga yang tidak supportif terhadap mimpi besarnya menjadi musisi besar. Komposisi musik IF I CAN FLY juga disusun tidak kalah membuat nuansa depresinya semakin menjadi-jadi.

Pada penulisan lagu “If I Can Fly” ini, Faz merangkum segenap kisah kelam mereka sebagai musisi melalui cerita, suasana hati, dan emosi yang ingin mereka bagikan kepada dunia. Tersurat banyak sekali satir dan sarkas kepada orang-orang terdekat mereka yang kerap kali merusak kepercayaan diri mereka sebagai seorang musisi penuh waktu. Jalan karir yang dengan tega, terang-terangan dihancurkan, ditertawakan, dan dihambat oleh tajamnya caci makian, dan sumpah serapah dari orang-orang terdekat (keluarga, sahabat, pasangan) yang sama sekali tidak suportif dan mau tahu menahu atas semua jatuh bangun, jerih payah, dan fase kompleksnya saat berproses demi menggapai cita-cita yang dimimpi-mimpikan seorang anak remaja, hingga tanpa sadar, mengakibatkan depresi akut dan kerusakan mental yang memilukan.


Seyogyanya semua ini memiliki tantangan yang cukup besar, tegang, kuat, dan juga penuh emosional untuk menjauhkan pertanyaan-pertanyaan mendadak dari pikiran mereka yang kacau. Dalam lagu ini melodi kecilnya terdengar seperti teriakan seseorang yang sedang frustrasi serta sedikit diberi sentuhan blues klasik rock n' roll guna mencuri kesan rebel.  Bassline yang dirangkai sangat apik, dan nada vokal yang sekilas terdengar seperti Billie Eilish versi laki-laki, memberikan keistimewaan tersendiri bagi The Lips untuk lagunya. Kelam dan gelap, dijadikan sebagai referensi lagu, "If I Can Fly" yang cukup lirikal.

The Lips adalah band rock Indonesia yang terdiri dari vokalis Sahafaze "Faz", gitaris Kevin schweinstein "Capt", bassis Jeerin "Jerin", dan drummer Hawdyal "Iceman". Band muda beranggotakan 4 orang dengan cepat menjadi fenomena di kancah lokal. Dengan dua lagu terlarisnya, 'Little idiots', 'Honey', The Lips konsisten menjadi salah satu artis pendatang baru terlaris dalam beberapa bulan terakhir di skena lokal. Mereka juga berhasil mengumpulkan dua lagu di TikTok (untuk halaman Anda) dengan total 400 ribu selama lebih dari sebulan.


The Lips lantas berhasil mengangkangi banyak pertunjukan dengan mudah dan damai. Ini merupakan tindakan penyeimbangan yang sangat sulit. Namun apapun yang terjadi mereka tetap setia pada ciri khas mereka, menyebarkan pesan inklusif tentang kebebasan mutlak dan gaya otentik mereka yang flamboyan, kini The Lips 
telah menjadi salah satu sensasi musik rock and roll modern yang tak terbantahkan.


FADHILAH INTAN KEMBALI MENGISI SOUNDTRACK FILM INDONESIA "DEALOVA"

 

Fadhilah Intan terlibat dalam mengisi soundtrack film “Dealova 2” pada bulan Februari 2024. Kali ini Fadhilah berkesempatan untuk me re-cycle lagu legendaris yang dipopulerkan oleh Once. Lagu ini di ciptakan oleh Opick. Menurut Opick, lagu Dealova ini memiliki makna yang luas, dealova itu cinta yang universal bisa cinta kepada Allah, kepada Rasulullah, pada kekasih, pada sesama manusia, pada kebaikan, pada hidup dan banyak makna luas lainnya.

Film Dealova 2 sendiri juga hasil remake dari film Dealova tahun 2005 silam, film ini juga diadaptasi dari novel populer di Indonesia. Film Dealova 2 ini sendiri dihidupkan kembali dengan cerita, nuansa, dan sentuhan yang baru. Film Dealova ini sendiri menonjolkan tentang impian, perjuangan, dan kehidupan remaja.

Lagu recycle dealova ini menjadi single pertama fadhilah setelah lagu populernya “Dawai” yang juga menjadi soundtrack film layar lebar. Aransemen yang dibuat, dan team orchestra didalamnya dipilih langsung oleh Fadhilah untuk mengiringi Fadhilah membawakan lagu legendaris ini. Tidak hanya film yang membawa nuansa baru, lagu dealova ini juga membawa aransemen baru sehingga diharapkan membawa warna dan nuansa baru pada lagu Dealova.


Rabu, 28 Februari 2024

LØLØ RILIS SINGLE TERBARU BERJUDUL "POSER", SEBAGAI LAGU ATHEM PUTUS CINTA

 

Dikenal dengan gaya penulisan lagunya yang terus terang dan ganas, musisi powerhouse pop-punk. LØLØ kembali mempersembahkan sebuah anthem untuk para barisan patah hati dengan lagu terbarunya “poser”. Di mana pada liriknya ia memberikan sebuah pernyataan: “Why would you kiss me and pull me closer / just to leave me hanging of the edge?”



Pada lagu ini LØLØ bermain dengan jukstaposisi dengan menyandingkan lirik yang sinis dengan latar belakang nuansa musik grunge dan kemudian dipertemukan dengan suara cymbal untuk menggambarkan perasaan LØLØ yang sedang cemas, dan juga kesepian. Kata “poser” sendiri dipilih olehnya sebagai kata yang mewakilkan kenangan mantan kekasihnya tersebut ketika ia masih mencari jawaban dari apa yang terjadi dari hubungan mereka.

Kedalaman emosi yang pertunjukkan oleh LØLØ dalam lagu ini juga cukup besar. Pada bagian outro lagu ini, ia juga menyatakan bahwa mantan kekasihnya adalah orang yang “terlalu banyak omong kosong”. “‘poser’ adalah lagu mengenai seseorang yang berhasil meluluhkan hatiku dengan baik, seseorang yang bisa membuatku percaya kalau mereka benar-benar mencintaiku secara tulus, namun pada akhirnya semuanya terlihat jelas, bahwa mereka tidak menyukai faktanya bahwa seorang perempuan itu bisa bergaya dari waktu ke waktu, sedihnya aku juga sering sekali dikatakan seorang poser oleh banyak sekali orang di internet” ungkap LØLØ mengenai lagu terbarunya.



“Aku berpikir bahwa kata ‘poser’ itu lumayan unik dan cantik, jadi aku menuliskannya di catatanku setelah melihat beberapa komentar di akun media sosialku. Sejak itu, aku selalu berpikir bahwa aku akan dianggap keren untuk mengkaitkan kata ‘poser’ dengan tema cinta. Jadi lagu ini untuk para poser sesungguhnya di luar sana ;)” tambah LØLØ.

"poser" mengikuti perilisan single LØLØ yang berjudul “2 of us” di awal tahun 2024 yang terinspirasi dari perjuangan LØLØ untuk memutuskan hubungan dengan mantan kekasihnya yang toxic serta lagu “hot girls in hell”, dimana ia mengeksplorasi rasa frustrasi, kemarahan, dan keputusasaan yang timbul dari melepaskan hubungan toxic dengan pasangan yang dicintai namun juga dibenci.




UAP WIDYA HADIR KEMBALI MELALUI SINGLE "BE THERE FOR YOU"

 

Di awal tahun 2024, penyanyi, songwriter, sekaligus music producer Uap Widya kembali merilis single terbarunya yang berjudul ‘Be There For You’. Ini jadi single pertama Uap sejak single ‘Biasa Saja’ dan ‘Closer’ yang merupakan single kolaborasi bersama Syahravi yang dirilis tahun lalu.


“Lagu ini pada dasarnya menceritakan sebuah bentuk kasih,” ungkap Uap. “Tapi mengasihi disini bukan berarti harus selalu menyayangi dalam konteks pada pasangan, tapi juga dukungan pada sahabat dan semua orang yang kita sayangi, bahkan dukunga dari orang yang tidak kita kenal,” lanjutnya. Diciptakan oleh Uap Widya dan Louis Mercy Eunice lewat telpon, di single ini, Uap juga terlibat sebagai Producer bersama Dion Djokoadi sekaligus sebagai Executive Producer. Proses Mixing turut dibantu oleh Sinyo Drumboy sementara Mastering oleh Gerard Rumintjap. Untuk single ini, Uap memang sengaja menghadirkan musik yang bernuansa Pop dan Nashville yang memberikan kesan organic dan live karena adanya unsur gitar akustik. Hal ini juga sesuai dengan perjalanan karier Uap yang berawal dari memainkan gitar akustik sambil bernyanyi, jadi single ini layaknya menceritakan filosofi perjalanan musiknya.

Video musik dari single ini juga telah dirilis dengan berkolaborasi bersama GoodFolks. Di video musiknya, dihadirkan sudut pandang lain dari makna ‘Be There For You’ dari lagu ini. Edgar D. Alexander yang juga merupakan partner bisnis Uap di GoodFolks didapuk menjadi Producer untuk video musik single ini. Mereka juga menggandeng Baby Jovanca dan Mansya Harun sebagai lawan main Uap di videonya. Sesuai dengan tagline dari GoodFolks yang menjadi tempat shooting dari single ini yaitu “Kawan Baik”, video musik ini berusaha menunjukkan bahwa pada akhirnya kita akan selalu memiliki Kawan Baik yang setia di samping kita.

Uap dan GoodFolks sendiri berharap lagu ini dapat menjadi penyemangat untuk menjalani kehidupan, khususnya menjadi pengingat bahwa kita tidak pernah hidup sendirian dan akan selalu ada tempat untuk bersandar. Single terbaru Uap Widya ‘Be There For You’ sudah dirilis di digital streaming platform, sementara video musiknya juga telah dirilis di channel Youtube Uap Widya.

VINYL MOCCA BERTAJUK "JOYFUL LAND" PERDANA RILIS DI JOYLAND FESTIVAL BALI 2024

 

Tahun 2023 lalu Mocca mendapatkan tawaran dari Joyland Festival menciptakan lagu untuk disiarkan di salah satu area Joyland Festival, yaitu area White Peacock. Area ini diperuntukan menjadi area singgah anak-anak yang di dalamnya banyak kegiatan yang seru untuk mereka, dan lagu Mocca pun mengiringi seluruh kegiatan di area White Peacock. Keseruan di area tersebutlah yang menjadi ide terciptanya lagu Mocca yang berjudul ‘Joyful Land’. Sejak diperdengarkan pada Joyland Festival November 2023, lagu ‘Joyful Land’ belum dirilis dalam digital maupun fisik.


Dan di tahun 2024 ini, selain Mocca menjadi penampil di White Peackock Area pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2024, Mocca juga akan meliris vinyl untuk lagu “Joyful Land’ di Joyland Music Festival Bali 2024. Mocca berkolaborasi dengan Joyland Festival, PHR Pressing, dan artworknya digarap oleh Hezky Kurniawan, merilis 300 buah vinyl berukuran 12 inch berwarna transparan, dan akan dijual perdana di Joyland Music Festival Bali pada tanggal 1-3 Maret 2024.

Vinyl ini juga hadir dengan kesempatan menarik untuk pembelinya, 1 dari 300 vinyl yang dijual akan berisi 1 buah Golden Ticket Joyland Festival. Pembeli yang beruntung mendapatkannya akan diberikan akses gratis menyaksikan Joyland Festival seumur hidup.

Jangan lewatkan kesempatan ini, sampai bertemu di Joyland Music Festival Bali 2024, koleksi vinyl Mocca ‘Joyful Land’, dan semoga kamu yang beruntung mendapatkan Golden Ticket Joyland Festival.


TROÜ RILIS SINGLE TERBARU BERJUDUL "KAU DAN HUJAN"

 

Unit alternative asal Bandung, Troü, merilis single terbaru mereka yang berjudul “Kau Dan Hujan”. Single berdurasi 4 menit 53 detik ini dirilis melalui label independen Bandung, Glossarie Records dan ditulis oleh Hariz Lasa (Vocal & Guitar) & Harry Pangabdian Maulana Yusuf (Drums). Lagu ini bercerita tentang hadirnya sebuah kenangan atau ingatan emosi dari seseorang yang sedang berteduh menikmati hujan.  Hujan dan berteduh  seakan menjadi perantara ruang pengingat seseorang tentang cerita maupun  perasaan yang pernah singgah di masa lalu, atau bahkan menjadi ruang imajinasi seseorang tentang mimpi di masa yang akan datang.


"Lagu ini terinspirasi dari peristiwa saat hujan turun dan membawa saya pada berbagai momen dan peristiwa ketika kita berada di seberang jalan, melihat orang-orang yang sedang berkendara, lalu kemudian mereka yang mencari tempat untuk berteduh, dan beberapa yang berusaha lari tapi tetap basah kuyup," ungkap Hariz Lasa, vokalis Troü.


"Hujan pada dasarnya memiliki ingatan yang bersifat sangat personal, berteduh sambil merenung di tengah hujan bisa membawa setiap orang pada momen yang akan dia ingat seperti mengenang kehidupannya di masa lalu atau bahkan sering kali membawa setiap orang pada keinginan dan harapan yang baru", tambah Harry ‘Koi’ Pangabdian Maulana Yusuf, drummer Troü.


"Kau dan Hujan" menjadi lagu spesial bagi Troü karena berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya karena lagu ini berbahasa Indonesia dan lebih bersifat intim dan personal. Dengan harapan, lagu ini bisa diterima secara personal juga oleh para penikmat musik di Indonesia.


"Kau dan Hujan" menjadi lagu spesial bagi Troü karena berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya karena lagu ini berbahasa Indonesia dan lebih bersifat intim dan personal. Dengan harapan, lagu ini bisa diterima secara personal juga oleh para penikmat musik di Indonesia.

"Proses kreatif lagu ini berawal dari Harry Koi yang menyadari adanya peristiwa dari momentum saat hujan turun pada setiap orang. Saat itu, dia membawa gitar dan langsung membuat beberapa nada dan beberapa bait lirik sambil melihat peristiwa yang terjadi sore itu. Tak lama Koi membawa bahan itu kepada saya dan akhirnya saya merespon nada-nada tersebut dan menambahkan kata-kata sebagai sentuhan akhir," jelas Hariz.

INITIAL WAYS GAMBARKAN SUASANA FWB DI SINGLE TERBARUNYA "AT THE MIDNIGHT"

 

Masih ingat dengan “Whatever You Do” yang jadi OST seri Cinta Dua Masa di Vidio.Com? Lagu ini merupakan debut single yang dirilis band alternative pop rock asal Bandung, Initial Ways. Band yang diisi oleh Dynan Fauzan (rhythm guitar), Hafidzan Naufan (lead guitar), Rayhan Rimosan (bass guitar), dan Arvanzach (drums) ini sempat merilis single selanjutnya, “Favorite Photograph”, pada 8 September tahun lalu. Kini mereka bersiap melempar materi terbarunya.

Sebelumnya pada “Whatever You Do”, Initial Ways mendeskripsikan cinta yang tanpa syarat kepada seseorang meskipun banyak terjadi konflik. Sementara “Favorite Photograph” bercerita mengenai kehilangan rasa memiliki terhadap seseorang yang disayanginya sementara satu-satunya hal yang dia miliki hanyalah sebuah foto untuk membuatnya tetap terasa dekat. Nah, di single terbaru bertajuk “At The Midnight” ini, mereka  berkisah tentang sepasang pria dan wanita yang memiliki hubungan asmara tanpa komitmen yang jelas alias friends with benefits.


Tema lagu ini berdasarkan kisah nyata yang melibatkan salah satu rekan Initial Ways. Saat itu, Dynan dan Rayhan terinspirasi untuk menulis lagu yang menceritakan pengalaman teman mereka tersebut yang kemudian komposisinya disempurnakan oleh Arvanzach dan Hafidzan, maka terciptalah “At The Midnight”.

Lirik lagunya seperti menggambarkan pertemuan romantis singkat namun penuh gairah yang terjadi di malam hari layaknya “I love you but we’re just met at the midnight”. Tema “At The Midnight” ini cocok dengan gaya musik mereka, beat yang ceria dengan lirik penuh romansa melengkapi jenis musik yang diusung Initial Ways.


Secara musikal, single yang diproduseri sendiri oleh band yang berdiri pada September 2022 ini terasa ada sedikit nuansa tahun 90an dalam produksinya dengan alunan melodi gitar disela ketukan drum yang akan melekat di kepala setelah mendengarkannya.

Alur “At The Midnight” terasa menawan dengan irama yang membuat ketagihan untuk bertepuk tangan sambil bernyanyi sepuasnya. Sesekali singalong bagian chorus-nya yang cathcy, menyorot kenyataan bahwa “we’re just two “kids” under the light; we were running just to hold tight”.

Single Initial Ways “At The Midnight” dirilis oleh Irama Records pada 9 Februari 2024 dan bisa dinikmati melalui kanal musik digital kesayangan masing – masing.

PELEPAS PENAT RUTINITAS SEHARI HARI, TESTERAN LUNCURKAN "LAGU LO PERA"

 

Pamulang, kembali melahirkan talenta baru yang tergabung dalam sebuah band yang bernama Testeran. Kali ini, Testeran diperkuat oleh para personil yang sudah berpengalaman baik dalam industri ataupun skena, seperti; Rico (Guitar) dari siskakabur; retoriko; loading & insulin - Fian FT (Drum) dari loading & the sherif - Rey Congz (Voc) & Benjj (Bass).


Dengan mengusung format kebisingan di Teenage era kembali memanggil gairah motorik kami untuk memainkan musik-musik bising yang energik. Testeran terbentuk sebagai ekspresi atas luapan nada-nada distorsi dalam sebuah mosphit dan juga kebisingan momen-momen berisik yang membawa aroma nostalgic. Testeran memainkan riff guitar yang noise, crunchy dan sedikit dirty little fuzzy. Secara pemilihan referensi, Testeran mengarah pada era oldschool punk, punk hardcore dsb.

Kami berharap lingkaran mosphits tetap selalu terjadi dengan crowd yang pumping dan juga tight, sebagai pelepas kepenatan rutinitas sehari-hari diluar kami bermusik. Sebuah single yang segera kami release bertajuk “Lagu Lo Pera” di pilih sebagai single yang cukup nyeleneh dalam durasi yang cukup tight, yang juga kami simpulkan sebagai bentuk umpatan pada kekonyolan borjuis tanpa karya/kreasi, yang datang dan bersosialisasi hanya mengeksploitasi pundi-pundi materil. Watak-watak kuno yang menurut kami tidak dapat di adaptasi dan tidak membawa impact sebagai journey pada kehidupan (kami) khususnya.

STEREOCASE KEMBALI HADIR DENGAN SINGLE TERBARU "LET GO"

 

“Kembali dengan produktif”, mungkin adalah gambaran yang paling tepat untuk menandai kembalinya Stereocase sejak akhir 2023 silam. Setelah merilis 2 single baru bertajuk ‘SAVE ME’ dan ‘YOU’ yang dilengkapi dengan masing-masing video musik nya yang memiliki konsep berkesinambungan, Stereocase Kembali akan merilis single terbaru nya ‘LET GO’ yang rencananya akan dirilis pada 23 Februari 2024 diikuti dengan akan dirilis video musiknya di awal bulan Maret 2024.

“‘LET GO’ bercerita tentang keberanian untuk bergerak maju dengan menerima ketidaksempurnaan, memilih kebahagiaan, kegembiraan, dan melepaskan diri dari segala beban hidup,” jelas Fadli. Iqif menambahkan alasan mengapa pendengar perlu menyimak lagu ‘LET GO’, "Kita percaya ‘LET GO’ memiliki pesan universal yang bisa dirasakan oleh semua orang. Lagu ini menghadirkan energi positif, menginspirasi pendengar untuk merayakan kehidupan dan mengatasi tantangan dengan semangat positif, mendorong orang untuk menerima & mencintai dirinya sendiri, serta mengambil momen hidup dengan penuh keberanian dan terus bergerak maju’.

Salah satu hal yang paling unik dalam lagu ‘LET GO’ ini adalah pembuatannya yang begitu instant. Richard berbagi, “Lagu ini tercipta dengan begitu cepat. Suatu hari Fadli datang ke studio dengan membawa tema 'Let Go' dikepala yang terinspirasi dari aktivitas yang dia lakukan di pagi harinya, terus kita spontan jamming di studio, dan malam itu secara magis dan kilat terciptalah lagu ini secara keseluruhan”.

‘LET GO’ dilengkapi dengan video musik yang akan dirilis pada awal bulan Maret 2024 di channel Youtube @Stereocaseband. Video musik ‘LET GO’ kembali disutradarai oleh Fadli dengan mengusung tema Carpool Karaoke ala James Corden. Fadli menambahkan “Mobil dijadikan metafora bagi kebebasan, dimana kita sering sekali benar – benar bisa lepas menjadi diri kita sendiri dan mengekspresikannya dengan menyanyi dan menari sendiri atau bersama orang – orang terkasih di dalam mobil”. 

Dengan dirilisnya ‘LET GO’ dan video musik nya menandakan Stereocase telah merilis 3 karya audio dan 3 karya video dalam 5 bulan terakhir. Karya ini pun akan disambung dengan rilis 2 single baru lainnya untuk melengkapi mini album bertajuk ‘2.3’ yang akan rilis di pertengahan tahun 2024




TRIOUT KEMBALI RILIS LAGU BARU "NOT READY YET"

 

Setelah sukses dengan "Besarnya Tetap Sama" dan "Angka", TRIOUT kembali merilis lagu baru. Kali ini Ganta (salah satu anggota) menjadi penyanyi utamanya. Lagu tersebut diberi judul "Not Ready Yet" yang menceritakan kisah seseorang yang kerap merasa terjebak antara keinginan mencari cinta dan ketidakpastian dalam hatinya. Mereka baru saja keluar dari hubungan yang cukup rumit, dan meski ada seseorang yang menarik perhatian mereka, kebingungan tetap menghantui mereka. Berombang- ambing antara masa lalu dan masa depan.


Pertemuan dengan seseorang membuat hatinya berdebar- debar. Namun di tengah kedekatan tersebut, mereka merasa khawatir dan takut akan terlalu cepat melibatkan hati mereka lagi. Mereka menyadari bahwa mereka belum sepenuhnya sembuh dari luka mereka sebelumnya, dan cinta baru mereka membuat mereka ragu. TRIOUT secara konsisten mendapatkan tempat di playlist Top 50 Spotify dan tampil di berbagai acara di radio dan televisi nasional di banyak kota di Indonesia.

Senin, 26 Februari 2024

NADHIF BASALAMAH BUAT PENUH TEROWONGANKENDAL LEWAT KONSER KEJUTAN "TIBA - TIBA JUMAT LAGI"

 

Belum sampai sebulan “tiba-tiba jumat lagi” dirilis Nadhif Basalamah, lagu ini langsung bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan antusiasme masyarakat yang terlihat pada konser kejutan Nadhif Jumat malam silam (23/2) di Terowongan Kendal, Dukuh Atas. Acara ini merupakan bagian dari promosi single terbarunya dengan judul yang sama yang telah dirilis di seluruh platform layanan streaming sejak 26 Januari.


Nadhif berhasil menarik perhatian para penumpang KRL dan MRT yang melewati area tersebut lewat nyanyian indahnya. Diperkirakan ratusan penonton membanjiri Terowongan Kendal untuk menikmati penampilan eksklusif Nadhif Basalamah. Konser ini adalah hasil kolaborasi dengan MRT dan media USS Feed, menunjukkan sinergi positif dalam mendukung industri musik lokal.


Pada malam tersebut, Nadhif Basalamah tampil sederhana dengan sebuah mikrofonnya bersama gitaris dan juga keyboardisnya, membawakan serangkaian lagu hits miliknya, termasuk "wonder in time", "Penjaga Hati", dan tentu saja, "tiba-tiba jumat lagi".

Penampilan di Terowongan Kendal Dukuh Atas ini juga menandai akhir dari rangkaian konser kejutan yang telah dilakukan oleh Nadhif Basalamah selama bulan ini. Sebelumnya, penggemar setianya telah disuguhi pertunjukan di Taman Literasi Blok M, Taman Menteng, dan Satrio One di Kuningan.

'tiba-tiba jumat lagi' sendiri merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang bagaimana seseorang menjalani hari-hari yang perlahan kehilangan maknanya seiring berlalunya waktu. Melalui liriknya yang terampil, Nadhif menangkap perasaan hampa yang muncul saat hari-hari tampak seperti tak berbeda, tanpa momen berkesan. Lagu ini menggambarkan bahwa rutinitas harian yang terus-menerus berulang, akhirnya membawa kesadaran tiba-tiba bahwa hari itu kembali pada hari Jumat. Pengulangan ini menyoroti siklus kehidupan yang monoton, mengajak pendengar untuk merenung tentang perjalanan waktu dan proses pematangan diri.


Lucien Sunmoon Mengabadikan Kenangan lewat Single Baru Memoria

Unit dreampop berisikan para remaja bertalenta, Lucien Sunmoon, kembali menelurkan sebuah single manis bertajuk “Memoria”. Ditulis dalam Bah...