Album Debut Man Osman,
“A Romantic Way To Remember” : Mahakarya di Atas Piring Silver
“New Year, New Me” itu
udah biasa buat jadi sebuah motivasi? tapi gimana kalau misalkan “New Year, New Album” ? Itulah yang
dilakukan oleh seorang soloist bernama Man Osman. Born and raised dari Kota Solo, dirinya memiliki mimpi besar untuk
mengharumkan nama kotanya melalui karya musik yang dimulai dengan merilis album
debutnya, “A Romantic Way To Remember” pada 24 Januari 2024. Uniknya rilisan
ini tidak hanya akan dirilis secara digital tetapi juga akan dirilis secara
fisik, berupa kaset tape yang dijual sepaket beserta dengan official merchandise lainnya seperti kaos, stiker, dan kalender.
Tentunya rilisan eksklusif ini terbatas untuk 100 pax saja.
Proses pengerjaan “A Romantic Way To Remember” ini cukup
menarik. Produksi 10 track yang ada di dalam album ini dilakukan dirumah sang
artist sendiri,
“Semua produksi itu aku lakukan dirumah, nulis juga bareng
sama temanku tapi aku hire temanku ini as a producer dan mulai produksinya itu
di bulan puasa 2023 jadi kurang lebih 6 bulan produksi,” ujar Man Osman.
Berisikan 10 track yang didominasi dengan cerita tentang
patah hati dan naik turunnya ritme kehidupan, “A Romantic Way To Remember”
membawa makna tersendiri dalam satu benang merah sinopsis personal dari track
pembuka “Don’t Cry” dan sebagai track penutup “Dear Mr. Lonely” hal ini
dikarenakan artist ingin berpesan bahwa kita harus bisa memaksimalkan rasa
bahagia dan bersyukur dalam menyelesaikan kehidupan, seperti yang ia sebutkan
di wawancaranya.
“Untuk ‘Mr. Lonely’ sendiri itu menceritakan tentang
almarhum bapakku sebelum beliau meninggal itu kayak apa-apa sendirian, dan
hidup itu ada naik turunnya jadi aku masukin quote dari Bob Marley
‘everything’s gonna be alright’ pada hook liriknya, yang menandakan bahwa tidak
ada yang abadi dalam kehidupan, sedih dan senang semua ada waktunya,” Jelas Man
Osman.
Dalam album ini banyak lagu-lagu yang memiliki arti mostly tentang patah hati, ironisnya
diiringi dengan irama yang catchy dan
easy-listening. Bikin makin menusuk
kalo kita listening-digging sama album ini, diikuti dengan typical musik yang dengan mudah merasuk ke
dalam benak dan akhirnya terngiang-ngiang seharian. Terlebih lagi, ada salah
satu track berjudul “Make This Love” yang punya nuansa reggae di dalamnya.
Salah satu easter egg-nya lagi, ada
potongan monolog bapak dari Man Osman di dalam track “All I Want Is You”.
Dari kesan pertama melihat album ini bisa dinilai bahwa
karya ini digarap dengan sepenuh hati. Bukan cuma dari segi musik dan lirik,
melainkan juga artwork yang digarap oleh Angga Bakti mampu mengilustrasikan
mimpi dari Man Osman sendiri sebagai seorang musisi yang siap dibesarkan
namanya di kancah nasional. Pemotretan artwork sendiri dilakukan di gedung RRI
Surakarta dimana almarhum bapak dari Man Osman bekerja sebagai penyiar program
kesehatan.
“Pemotretan artwork sendiri itu dilakukan di gedung
RRI, kelihatan aku di panggung walaupun kondisi gedungnya sepi penonton. Jadi
dari situ, aku bakal tetap bermusik entah apapun yang terjadi kelak nanti”
jelasnya.
Beberapa nama yang ikut serta membangun album milik Man
Osman ini ialah kenalan dari sang musisi sendiri. Albesya Iqbal selaku produser
yang juga ikut serta dalam penulisan lagu bersama Firmanjaya Rafiandy A.K.A Man
Osman, mampu mengeksekusi 10 lagu-lagu yang fresh
serta catchy. Untuk mixing dan
mastering sendiri dikerjakan oleh Fifan Christa atau sering dikenal dengan nama
Atlesta dari POPSYOUGOOD yang kemudian dia reach out untuk nge wrap album ini.
Overall untuk
debut album “A Romantic Way To Remember” ini menyajikan berbagai rasa dan
sensasi yang tertata secara rapi di atas piringan silver. Mulai dari segi
musik, lirik sampai juga artwork dieksekusi dengan pas namun sempurna.