Selasa, 02 Juli 2024

THE JEMS RILIS VINYL EP TERBARU BERJUDUL "WE OWE YOU NOTHIN'"

Ngerilis sebuah karya dalam format vinyl kayanya suatu hal yang wajib lo rasain sih di dalam sekali hidup lo’ ujar Dito sang vokalis, setelah merilis sebuah album berjudul ‘Malah Petaka’, The Jems nampak menghilang dari radar pergaulan musik anak muda, namun kali ini mereka kembali mengejutkan dengan sebuah rilisan berbentuk vinyl 7inch yang ditujukan untuk mini album terbaru mereka ‘We Owe You Nothin’.

‘We Owe You Nothin’ sendiri merupakan sebuah mini album dari The Jems untuk segala tagihan serta penantian para penikmat karya mereka yang telah lama menunggu karya terbaru dari mereka.

Menurut The Jems, EP ini sebetulnya adalah jawaban untuk pertanyaan pendengar yang selalu menanyakan kapan mereka mengeluarkan rilisan lagi. The Jems menganggap pertanyaan ini menjadi sebuah “kewajiban” dan “utang” kepada para penggemar untuk memuaskan mereka. Bisa dibilang bahwa perilisan EP “We Owe You Nothin” bebas dari deadline, ekspektasi penggemar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.

“Kita merasa kaya “orang kita ga punya hutang ke kalian kok kalian nagih-nagih”. Kita benar- bener merilis materi ini secara murni atas kemauan kita. Maka dari itu, materi di dalam mini album ini pun beragam dan tidak patuh kepada ekspektasi siapapun. Dari drum band ala-ala lagu nasional sebagai opening, terus musik pop yg pakai broken piano di track duanya, lalu ada dua lagu hardcore setelahnya, kita benar-benar tidak pasang barikade terhadap genre apapun di mini album ini. Intinya isi materi dari mini album ini tuh benar-benar apa yang kita mau, bebas dari deadline, bebas dari ekspektasi pendengar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre,” Jelas Dito.

Dalam proses penggarapan mini album yang sepenuhnya ditulis oleh Dito (Vokalis) ia bertutur bahwasanya secara nuansa ia sangat terpengaruh oleh album ‘Instrument’ dari band post-hardcore kawakan asal amerika yaitu Fugazi. “Kalo secara nuansa jujur gue nengok banget ke ‘instrument’-nya Fugazi, keren aja gitu band ugal-ugalan tapi ga sembarangan,” ujar Dito.

The Jems sendiri diperkuat oleh Ijal (Bass), Kesid (Gitar), Dito (Vocal), Fikri (Drum). Fikri sendiri baru masuk H-1 sebelum hajat ‘Tur Pra-dengar’ milik The Jems yang dijalankan beberapa waktu lalu setelah sang drummer pertama Didit memutuskan untuk berpisah.

Hingga rilisan terbaru milik The Jems ini berhasil diluncurkan pada tanggal 20 April 2024, The Jems memakan waktu total sekitar 4 bulan untuk merampungkan mini album berjudul ‘We Owe You Nothin’ milik The Jems. Selama penggarapan, Dito mengaku timbul sedikit ketakutan untuk merilis sesuatu lagi setelah perginya sang drummer lama Didi.

“Gue sejujurnya agak takut untuk membuat sesuatu lagi bareng The Jems selepas Didit pergi.” lalu dilanjut lagi oleh Dito “Takut berubah aja soul-nya, karna kita ga bisa boong Didit teman baik kita, dan band ini berdiri pun atas asas pertemanan, jadi kaya kerasa banget aja kehilangan ketika Didit pergi” tutur Dito sang vokalis. “Album ini sih sebenarnya kita ciptain untuk pengenalan bentuk dan bagaimana The Jems yang baru, setelah Fikri datang dan mengisi bangku drum di belakang,” tutur Kesid sang gitaris.  “Tapi emang kerasa banget sih, untuk materi-materi yang ngebut musiknya, di mini album ini bener-bener terasa nendang banget secara bagaimana bentuk sound dari mini album kita ini,” tambah Dito sang vokalis.

“Secara lirikal gue juga gak mau nga-nge-ngo kaya di lagu ‘Kalian Memang Bodoh’ gue secara gamblang kasih tau aja ke mereka apa yang kita suka, dan apa yang biasanya kita suka lakuin bareng-bareng, ‘kan liriknya kaya gini ‘Slank Belum Mati Masih Berkumandang, Tattoo Rock Petir Hormati Komunal, Sambangi Gigs Tuk’ Cari Refrensi, Pagi Tertidur Lalu Mulai Lagi’ gitu deh pokoknya haha.” sambung Dito sembar tertawa.

Secara sound The Jems kembali menghadirkan beberapa nuansa kedalam karya-karya nya, dalam salah dua materi ngebut yang di fitrah dengan nama ‘Kalian Memang Bodoh’, serta ‘Bang, Bang, Bang!’ The Jems sepakat untuk menyatukan beberapa unsur seperti Bass-line yang identik dengan musik Reggae hingga solo gitar klasik yang kadang secara tidak sengaja dikeluarkan oleh sang gitaris Kesid, sedangkan di luar dari salah dua materi dari mini album tersebut, seperti ‘Mars The Jems’ mereka mengeluarkan unsur musik marching band. Lagu ini juga didapuk sebagai lagu kebangsaan resmi milik The Jems. lalu satu track lagi di isi dengan ‘We Owe You Nothin’ sebuah lagu pop-depresif yang hanya berisikan sebuah vokal ‘tak niat dari sang vokalis dan dentingan broken piano yang dimainkan dengan skill seadanya.

The Jems juga menjual vinyl dengan harga HPP tanpa ambil profit, dengan tujuan agar kolega-kolega mereka masih bisa menjangkau rilisan mereka. Bahkan sempat ada beberapa label yang menawari akan meriliskan namun, karena harga yang ditawarkan terlalu mahal untuk kolega mereka, akhirnya mereka memutuskan untul self release.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KOSONG" AWAL YANG BARU BAGI RUANG SENJA

Sebuah awal yang baru bagi Ruang Senja memulai karier di industri musik professional dengan mengeluarkan single pertama yang berjudul “KOSON...