Sofwan Idris Persembahkan Single Terbaru Biar Kusendiri, Tentang Mencoba Lagi, Terluka Lagi, dan Akhirnya Memilih untuk Sendiri

Singer-songwriter dan Produser Independen asal Aceh, Sofwan Idris, kembali merilis lagu terbarunya berjudul ‘Biar Ku Sendiri’ setelah ditahun-tahun sebelumnya sejak 2019 ia telah merilis empat lagu dengan judul ‘Takkan Ada Lagi’, ‘Dulu Aku’, ‘Mengapa Kembali’, dan ‘Terkadang Kita Lupa’.

Single terbaru ini menunjukkan keseriusannya dalam dunia musik sekaligus menyapa para pendengarnya setelah tahun sebelumnya ia absen merilis lagu dikarenakan fokus untuk menyelesaikan studi Doktoralnya.

“Biar Ku Sendiri adalah secercah pengalaman dan kisah sekitar yang tumpah dalam tulisan—yang kemudian melahirkan lirik dan notasi, sebagai sebuah akhir dari permulaan”,  pengakuan Sofwan. “Ada kalanya, membuka hati kembali terasa seperti langkah berani yang penuh harapan. Tapi tidak semua harapan berujung pada kebahagiaan”, lanjutnya.

Dalam lagu ‘Biar Ku Sendiri’, ia juga mengatakan jika “sederhananya lagu ini menceritakan tentang seseorang yang pernah disakiti yang kemudian mencoba kembali peruntungannya dalam percintaan setelah sekian lama menyembuhkan diri. Namun alih-alih bahagia, seseorang itu malah kembali merasakan pahitnya cinta hingga dititik ia menyerahkan diri pada Tuhan sebelum akhirnya ia memilih untuk sendiri lagi” tutupnya.

Ia tidak sendiri dalam proses penggarapan lagu terbarunya ini, dalam aransemen, Sofwan dibantu musisi berpengalaman Tanah Air yaitu Kelana Halim untuk menciptakan nyawa dari lagu terbarunya. Diikuti Indra dan Hanz mengisi Gitar Akustik dan Drum untuk memperkuat karakternya. Sekaligus Nailul Azmi membantu mengeksekusi Artwork lagunya untuk melengkapi elemen karya secara visual.

“Semoga lagu ini bisa menemani hari atau bahkan menjadi ruang untuk para pendengar mengekspresikan rasa lewat lirik dan nada” harap Sofwan. Diapun berharap lagu ‘Biar Ku Sendiri’ dapat diterima dengan baik oleh semua penikmat musik Indonesia sekaligus menjadi pengingat jika memilih untuk sendiri bukan langkah takut menutup diri melainkan untuk membiarkan kita terlebih dulu memulihkan diri sendiri.